Ketika tulisan ini dibuat, belum ada pengumuman resmi dari KPU tentang hasil Pemilihan Legislatif 9 April 2014. Meskipun demikian, berbagai lembaga survey telah merilis hasil survey mereka, yang kurang lebih sama, yaitu menempatkan PDIP sebagai pemenang Pemilu Legislatif 9 April 2014. Tetapi kemenangan PDIP tidaklah mutlak, bahwa kemungkinan masih di bawah ambang untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden. Tentunya ini menjadikan PDIP harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat batas minimal untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden.
Berbagai skenario telah muncul. Setidaknya ada nama Jokowi dari PDIP, Prabowo dari Gerindra dan ARB dari Golkar. Sebenarnya masih banyak skenario lain, seperti Anies Baswedan, Mahfud MD, hingga Si Raja Dangdut Rhoma Irama. Jika diurutkan sebenarnya masih banyak lagi, seperti Dahlan Iskan atau pun Wiranto dan sebenarnya sudah gembar gembor mau mencalonkan diri menjadi Presiden, didampingi oleh salah satu Raja Media Harry Tan. Belum lagi memasukkan nama JK....
Mengingat adanya aturan ambang batas atau syarat minimal perolehan suara, atau parlemen, maka paling banyak hanya 4 calon atau banyak yang memperkirakan hanya 3 pasangan Calon Presiden dan Wapres. Jokowi sudah jelas dicalonkan PDIP karena setidaknya sudah ada dukungan koalisi dari Partai NasDem. Lalu apakah Jokowi adalah pilihan yang terbaik?
Agak sulit menentukan siapa pilihan terbaik untuk memimpin negeri ini. Mungkin benar ada jargon yang mengatakan bahwa 'Kebenaran hanyalah opini yang diulang-ulang! Ketika ada kampanye di berbagai media tentang PS dengan segala kebaikannya, maka orang lupa akan kebenaran tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh PS, atau juga tentang fakta bahwa PS, sebagai seorang ayah, kesulitan mendidik satu-satunya anaknya. Bagaimana kalau harus mengurus jutaan anak orang?
Fakta tentang lumpur lapindo, juga sering mulai disamarkan. Meskipun jelas-jelas ada ribuan orang dan ribuan hektar lahan yang terendam lumpur lapindo, akan tetapi orang mulai samar, ini siapa penyebabnya. Siapa kah yang paling bertanggung jawab terhadap bencana Lapindo? atau ini bencana atau ketolololan Lapindo? Mungkin benar ada jargon 'Melawan Lupa'.
Apakah Jokowi pilihan terbaik? Saya pribadi mengatakan TIDAK. Jokowi bukanlah pilihan terbaik untuk memimpin negeri ini. Lalu siapa pilihan terbaik? Saya juga tidak tahu. Menurut saya, Jokowi bukan pilihan terbaik, hanya sayangnya tidak ada lagi yang lebih baik. Kita tidak leluasa memilih calon berdasarkan pameran kebaikan. Mungkin untuk sementara ini, kita hanya disuguhi dengan keleluasaan terbatas, yaitu untuk memilih calon dengan ke-tidakbaik-an yang minimal. Yach...apa mau dikata......
Yang terbaik, mungkin Anies Baswedan, tapi.....siapakah yang akan mencalonkan beliau? atau tepatnya, apa keuntungan partai jika mencalonkan Anies Baswedan menjadi Presiden?
Menurut Anda?
0 komentar:
Post a Comment