Adalah Holly, anak tengah dari keluarga Jederman yang mempunyai satu kakak perempuan dan seorang adik laki-laki. Holly sangat disayangi oleh ibunya dan sangat dekat dengan ibunya. Sayangnya, ibunya jatuh sakit parah lalu meninggal dunia ketika Holly berumur 12 tahun. Pesan terakhirnya, bahwa ibunya akan terus menemaninya, hadir dalam setiap permasalahan hidup Holly melalui angin yang berhembus.
Holly sangat terpukul, dan anggota keluarga yang lain sepertinya tidak memperhatikannya lagi. Perlahan tapi pasti, saudara dan ayahnya bertingkah bahwa dirinya tidak ada, dan pada akhirnya, pada suatu pagi, ketika ayah memfoto anak-anaknya, Holly tidak muncul di foto. Dirinya hilang sepenuhnya. Tidak ada yang melihatnya, bahkan mereka lupa bahwa dirinya dulu pernah ada. Lebih buruknya lagi, semua orang tidak ada yang melihat Holly. Tidak mendengar suaranya. Seolah-olah dirinya tidak ada, meskipun dirinya eksis dan masih seperti manusia biasa, seperti lapar, haus, merasa sakit dan lain-lain.
Awalnya Holly tertekan, tapi lama-lama lalu menerima keadaan itu. Holly pergi dari rumahnya, karena kamarnya dianggap kosong oleh keluarganya sehingga kursi dan meja ditumpuk. Holly mencari pekerjaan dengan menjadi tukang foto bagi majalah. Dia memfoto hal-hal yang tidak mampu dilakukan oleh fotografer lain, karena dia tidak kelihatan. Lalu mengirimkan foto tersebut ke mass media untuk dimuat dan mendapatkan honor. Tidak pernah datang ke kantor karena tidak kelihatan. Juga tidak pernah telepon karena tidak terdengar, hanya melalui SMS. Jika membeli sesuatu hanya disuruh ditaruh di depan kamarnya saja. Lalu diberikan tulisan untuk menaruh pesanan dan mengambil tipsnya. Dia tinggal di apartemen yang penghuninya saling cuek.
Suatu saat Holly pergi ke suatu bar, dan ternyata penjaga bar tersebut melihat dan memperingatkan dia karena mengikuti orang secara tidak sopan. Dia diusir dari bar itu dan dia sangat penasaran kenapa orang tersebut dapat melihatnya. Akhirnya Holly tahu, bahwa dia adalah mantan petarung MMA yang kini menjadi satpam di sebuah bar. Namanya Shayne. Dulu pegulat top, berpacaran dengan artis Juliana. Karena ketahuan selingkuh akhirnya karirnya hancur. Holly lah yang membuat foto tentang perselingkuhannya.
Holly menemui Shayne dan menjelaskan kondisinya. Awalnya Shayne ragu, tetapi setelah melihat bahwa Holly benar-benar invisibel akhirnya dia percaya. Meskipun marah karena Holly lah yang membuat dia hancur, tetapi dia sepakat untuk kembali menjadi seperti semula dengan bantuan Holly. Holly beranggapan bahwa jika Shayne kembali terkenal, maka dia akan kembali seperti semula, kelihatan dan terdengar seperti orang biasa lainnya.
Holly mengatur agar Shayne bisa bertarung, mendapatkan bayaran yang layak dan menang. Shayne sering ditipu oleh manajernya perihal honor bertarung. Pertarungan pertama, Shayne mendapatkan honor yang layak dan menang, karena Holly mengancam lawannya agar mengalah karena Holly tahu rahasianya.
Demikian selanjutnya, lawan Shayne disuruh mengalah oleh Holly karena berhubungan secara rahasia dengan anak di bawah umur. Karir Shayne semakin meroket, sayangnya, Juliana, mantan kekasihnya kembali lagi menghubungi Shayne. Holly sangat gerah, karena dia malah mulai jatuh cinta kepada Shayne bahkan menyerahkan keperawannya kepada Shayne.
Holly kalap dan kembali ke rumah. Dia membiarkan Shayne bertarung dengan maestro MMA dan tidak memberikan bantuan kepada Shayne.Shayne pun tersinggung ketika tahu bahwa kemenangannya adalah karena peran Holly yang kelewat batas. Holly tidak mau melihat Shayne bertarung, meskipun justru Juliana yang mendampingin Shayne dalam bertarung. Tapi Shayne tahu, bahwa Juliana berperilaku demikian semata-mata karena dirinya tenar lagi di dunia MMA.Meskipun Juliana mendampingi, tetapi Shayne tidak mau melanjutkan hubungan mereka. Sebelum berpisah dengan Holly, Shayne berkata bahwa karirnya hancur bukan karena foto yang dibuat Holly. Dirinya memang sudah hancur karena terlalu sombong.
Holly kembali ke keluarganya dan melihat kakaknya yang sedang hamil tetapi takut gemuk dan badannya tidak indah lagi. Kakak perempuannya rupanya iri kepada Holly yang sangat disayang ibunya. Holly juga melihat ayahnya, yang ternyata sangat hancur dengan kematian istrinya sehingga kadang mengabaikan anak-anaknya. Hal yang serupa juga dialami oleh adik laki-lakinya.
Holly baru sadar bahwa dirinya selalu menuntut diperhatikan oleh orang lain, tetapi dirinya tidak pernah ada untuk orang lain. Tidak menghibur ayahnya yang hancur ditinggal istrinya, juga tidak berbagi kasih ibunya dengan kakak perempuannya. Maka dia mulai membantuk adiknya agar tidak antisosial dan menginformasikan kehamilan kakaknya kepada pasangannya.
Setelah itu, Holly pergi ke pertarungan Shayne, di mana Shayne sudah babak belur dihajar lawannya, Attila. Juliana kelihatan tidak suka. Holly masuk ke ring lalu bertemua dengan Shayne. Sayangnya Shayne sudah tidak bisa melihat Holly lagi. Tetapi Shayne dapat merasakan kehadiran Holly. Holly minta maaf dan mulai sadar apa yang salah dengan dirinya. Tiba-tiba Holly ditarik oleh petugas keamanan karena dianggap mengganggu jalannya pertandingan. Holly kaget, tapi juga senang karena dirinya tidak invisibel lagi. Ketika akan diamankan, Shayne bisa melihat Holly lagi dan berkata kepada security bahwa Holly adalah salah satu krunya.
Akhirnya Holly jalan lagi dengan Shayne. Juliana mendekati Attila dan mendekatinya. Akhirnya, Holly pulang ke rumah, dan bertemu ayahnya, yang ternyata sudah dapat melihat Holly. Mantra kutukan telah hilang karena Holly sudah sadar akan kesalahan dirinya.