Slider

24 May 2020

Pentingnya Vitamin di Masa Pandemi

Dari judulnya sudah dapat dibayangkan bahwa isi tulisan ini adalah tentang Vitamin dan kaitannya dengan Pandemi saat ini. Tidak dapat kita pungkiri bahwa vitamin memang sangat bermanfaat bagi tubuh kita di masa sulit seperti ini. Seperti kita ketahui, setidaknya ada Vitamin A, B, C, D, E dan K. Bahkan lebih rinci lagi vitamin B terdiri dari banyak macamnya, vitamin B1, B2 dan lain-lain. Nah mari kita bahas satu persatu manfaat vitamin bagi kita di masa pandemi ini.

1. Vitamin A-kal
Yah tentu saja. Anda harus menggunakan akal untuk menghadapi pandemi ini, bahkan harus selalu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Akal setidaknya dapat kita pergunakan untuk mengolah informasi yang masuk ke kita. Kita harus cermat melihat apakah itu info yang benar atau sekedar hoax atau hanya kekeliruan orang, atau informasi dari orang yang telah terpapar isu atau hoax. Jangan menyepelekan hal ini karena banyak sekali informasi yang berkategori 'sampah' tetapi diberikan oleh orang yang mempunyai otoritas yang tinggi sehingga kita jadi ragu-ragu untuk menentukan apakah itu sampah atau roti.

Untuk itulah akal kita sangat diperlukan untuk selalu fresh dan jernih dalam berpikir. Gunakan logika yang sederhana saja. Mungkin gak ada hal seperti itu, atau mungkinkan saya bisa seperti itu. Jika Anda tidak yakin akan kebenaran, sebaiknya Anda tidak share. Bahkan menurut saya pribadi, lebih baik saya tidak share 100 berita benar dari pada share 1 berita yang salah/hoax. Ini pendapat pribadi saya. Dan saya memang hampir tidak pernah share sesuatu di WA atau di Medsos yang lain . Jarang sekali. Paling-paling berita undangan, ulang tahun atau hal-hal yang seperti itu. Jumlah korban dari situs yang resmi, jika ada yang bertanya sering saya share karena yang bertanya biasanya yang tidak punya akses ke situs yang resmi. Jika tidak ada yang minta tidak saya share, karena share korban kadang juga membuat orang yang membaca merasa tidak nyaman.

Vitamin ini terdapat dalam diri Anda sendiri, jadi Anda tidak perlu ke mana-mana untuk mendapatkan asupan vitamin A-kal ini. 

2. Vitamin B-ahagia
Jangan lupa untuk bahagia. Ya, idiom ini sering kita dengar atau kita baca  di mana-mana. Memang, bahagia dapat menigkatkan imun tubuh sehingga kita semakin kuat dalam menangkal virus corona ini. Ini sudah banyak dibuktikan secara ilmiah, jadi tidak saya bahas lagi di sini. Soalnya agak rumit.

Di mana kita bisa mendapatkan asupan ini? Bisa dari berbagai sumber. Vitamin B kan juga banyak macamnya. Anda bisa mendapatkan asupan Vitamin B-ahagia ini dari syukur, Dengan bersyukur kita akan menjadi bahagia. Syukur atas apa. Bisa apa saja. Syukur atas kesehatan, keluarga, bisa menghirup udara pun wajib kita syukuri. Banyak yang bisa kita syukuri sehingga vitamin B juga banyak macamnya sehingga sering disebut B Kompleks. Kehidupan manusia yang kompleks memang wajib kita syukuri agar kita selalu bahagia.

3. Vitamin C-inta
Cinta bisa cinta kepada sesama, kepada alam dan juga cinta kepada Tuhan. Cinta kepada alam berarti merawat alam dan menjaga sepenuh hati. Ada yang berpendapat bahwa virus Corona ini sebenarnya sudah hidup enak-enak dan damai di alam, tetapi terusik sehingga karena ulah manusia sendiri bisa berpindah ke manusia. Jika manusia tidak terlalu rakus dalam mengeksploitasi alam, mungkin virus corona juga hidup damai di kediamannya di salah satu wahana alam entah di mana. 

Anda bisa mendapatkan vitamin C-inta di hati Anda sendiri. Semakin sering Anda mendengarkan nurani Anda, maka semakin besar cinta dalam diri Anda dan semakin kuat Anda dalam menghapi tidak hanya pandemi ini, tetapi juga seluruh dimanika kehidupan yang ada. 

4. Vitamin D-oa
Doa bisa disebut berbicara dengan Tuhan. Ada yang menyebut Didengar Oleh Allah. Doa bisa dilakukan dengan berbagai cara, tentunya sesuai agama atau keyakinan kita masing-masing. Ada yang menyebut Doa adalah Do Nothing but feel Do something. Bagi saya whoteperlah. Doa itu, bisa dianggap adalah untuk kita sendiri, untuk motivasi diri kita sendiri atau membangkitkan keyakinan kita. Mungkin doa tidak bermanfaat bagi Tuhan sendiri. Ini bayangan saya sendiri. Eksitensi Sang Khalik tidak terusik sedikit pun dengan adanya doa dari manusia atau tidak.

Doa bisa membuat kita semakin tenang. Mungkin tidak mengubah apapun permasalahan kita, tetapi kita menjadi mempunyai sudut pandang yang berbeda, diharapkan lebih positif dalam menyikapi hidup. Doa juga terkait dengan harapan. Jadi apapun itu, Doa sangat bermanfaat bagi kondisi pandemik ini. 

5. Vitamin E-mpati
Empati kurang lebih dapat menempatkan diri pada posisi orang tersebut dan berbagi secara langsung kesedihan mereka. Akibat pandemi ini, banyak orang kehilangan pekerjaan, bisnisnya hancur, cita-citanya buyar dan berbagai kepiluan lainnya. Kita pun juga mempunyai kesedihan dan akibat buruk dari pandemi. Tapi apakah kita harus cuek dengan kondisi sekitar?

Empati berarti peduli dengan kesusahan orang lain. Mungkin kita tidak bisa membantu, dengan dalih, kita pun juga mempunyai masalah yang sama atau bahkan mungkin lebih berat. Akan tetapi, 'membantu' tentunya dilakukan kepada orang yang butuh bantuan. Jika kita masih bisa makan kenyang (meskipun bukan makanan favorit kita) kita bisa membantu mereka yang tidak bisa makan dengan kenyang setiap hari. Ini hanya contoh. Kita tidak harus banyak memberikan bantuan atau sumbangan, tetapi sedikit pun sudah baik. Dan banyak tokoh-tokoh yang menyebutkan bahwa berderma, sebenarnya membuka pintu rejeki bagi kita sendiri. Do you believe it?

6. Vitamin K-eluarga
Ini adalah vitamin terakhir Keluarga. Ini adalah basis komunitas terkecil kita. Bahkan mungkin fundamental. Para ahli fisika modern sampai saat ini masih banyak yang mencari partikel fundamental atau elementer dalam ilmu mereka. Atom yang dianggap paling kecil (tidak dapat dibagi) ternyata terdiri dari banyak sekali partikel yang lebih kecil. Quark pun masih banyak yang berhipotesis bukan merupakan partikel fundamental dalam semesta ini. Memang sangat penting untuk menemukan partikel fundamental dalam ilmu fisika.

Kita sangat beruntung karena kita telah menemukan komunitas fundamental dalam kehidupan kita, yaitu keluarga. Unit masyarakat terkecil dalam dunia ini. Bahkan jika keluarga beres, maka masyarakat juga akan beres. Masyarakat yang sakit disebabkan karena memang banyak keluarga yang sakit. Jadi pentingkanlah keluarga Anda. Ini akan menjadi vitamin yang dapat meningkatkan daya imun kita dalam pandemi ini.

Salam.

0 komentar:

Post a Comment

Klik kategori film yang Anda cari