Mia Hall, dilahirkan dari seorang ayah (musisi punk rock) dan ibunya salah satu penggemarnya. Tapi Mia lebih tertarik kepada cello, alat musik klasik dan pengagum berat Beethoven. Belajar dari cello pinjaman. Ketika adiknya dalam kandungan ibunya, orang tua Mia baru sadar akan bakat luar biasa dalam bermain cello. Ayahnya lalu menjual seluruh peralatan drum dan dibelikan sebuah cello untuk Mia. Setelah itu mencari pekerjaan dan menjadi seorang guru bahasa Inggris di High School dan berhenti total menjadi seorang rocker. Ini adalah pengorbanan terbesarnya. Meskipun demikian, ketika Mia bertanya, Ayahnya mengatakan bahwa itu bukan pengorbanan, hanya pilihan hidup saja.
Suatu saat, ketika Mia sedang berlatih cello di sekolahan, Adams, seorang musisi beraliran rock, mengintip dari luar dan jatuh cinta kepada Mia. Adams mulai mendekati Mia, mengajak nonton konser cello dan lain-lain. Orang tua Mia merespons baik dan Mia akhirnya juga meneriman tali kasih tersebut. Hubungan mereka berjalan dengan cukup mesra dan indah.
Hari berlalu, Mia semakin serius dalam bermain cello dan mengirimkan lamaran untuk ikut audisi di sebuah universitas di negara bagian lain. Adams juga semakin populer dan sering manggung bahkan sampai di luar kota dan di luar negara bagian. Konflik mulai terjadi karena mereka jadi sering berpisah. Akan tetapi mereka tetap bertahan, meskipun bagi Adams, hubungan jarak jauh adalah hal yang tidak masuk akal.
Hubugan semakin memanas, ketika Mia diterima untuk ikut audisi, padahal Mia tidak pernah memberitahukan perihal lamaran audisi tersebut. Alasan Mia tidak memberi tahu adalah karena baru mengirimkan lamaran dan belum tentu diterima. Bagi Mia, dipanggil untuk ikut audisi adalah hal yang luar biasa, tapi tidak benar mengharapkan akan diterima, meskipun belakangan Mia juga mengharapkan agar dirinya diterima. Adams menganggap bahwa Mia telah menipu dirinya dengan tidak memberitahukan perihal surat lamaran audisi tersebut.
Mia berangkat audisi diantar oleh kakek Mia, ayah dari ayahnya. Audisi berjalan sukses, dan kakeknya berkata bahwa mengantar Mia adalah hal yang luar bisa bagi dirinya. Kakek menyesal tidak memberikan kesempatan kepada anaknya (ayah Mia) dalam bermusik, padahal sebenarnya ayahnya sangat berbakat. Saat itulah Mia baru tahu bahwa ayahnya berhenti bermusik karena Mia. Mengorbankan karirnya demi anaknya, Kakek iri karena tidak melakukan hal itu. Mia baru tahu, karena selama ini ayahnya bercerita bahwa dia berhenti bermusik karena pilihan hidup saja, bukan karena berkorban demi Mia.
Hubungan Mia dengan Adams akhirnya kandas pada suatu malam tahun baru setelah berpacaran sekitar 1,5 tahun. Mereka berdua menganggap bahwa mereka akan mengikuti jalan hidup mereka sendiri-sendiri. Ibu Mia ikut menyesalkan hal itu namun tetap memberikan semangat kepada Mia. Ibu Mia bercerita bahwa dia selalu mengikuti ayah Mia ke manapun melangkah karena dia merasa karir dan hidupnya adalah di samping ayah Mia. Akan tetapi, Ibu Mia tidak menyuruh Mia melakukan hal yang sama, karena jalan hidup orang-orang berbeda.
Suatu saat Mia sekeluarga (berempat) berencana pergi ke luar kota. Pada hari itu juga, sebenarnya surat jawaban tentang audisi Mia akan sampai. Dalam perjalanan, mobil mengalami kecelakaan parah dan Mia menjadi keluar dari tubuhnya dan melihat bahwa dirinya mengalami koma dan tidak sadarkan diri. Dari saat inilah, lalu Mia melihat kehidupan kembali secara flash back. Banyak hal yang akhirnya diketahui Mia karena Mia dapat melihat dan mendengar semua orang, tetapi orang-orang tidak melihat dan tidak mendengar apa yang dikatakan Mia.
Mia mendengar paramedis berkatan bahwa dia sendiri lah yang akan menentukan sadar atau tidak. Lalu Mia mulai mengetahui bahwa ayah, ibu dan adiknya meninggal dunia akibat kecelakaan tragis tersebut. Sahabat Mia juga ikut mendampingi dirinya yang sekarat dan tidak sadar. Kakeknya juga sudah mengikhlaskan Mia karena mungkin sudah tidak ada dorongan hidup lagi, karena seluruh keluarganya sudah tewas dalam kecelakaan itu.
Akan tetapi, sahabatnya mengatakan kepada Mia yang sekarat, bahwa dirinya adalah keluarga dari Mia. Juga masih banyak orang lagi yang menjadi keluarga, termasuk kakek dan nenek, teman bermain band ayahnya dan juga Adams. Adams datang terburu-buru dan ikut mendampingi Mia ketika koma. Adams juga masuk ke rumah Mia dan membacakan hasil audisi Mia. Mia diterima dalam audisi tersebut. Adams juga berjanji bahwa jika Mia hidup, dia akan mendampingin Mia ke manapun jalan hidup Mia.
Akhirnya, karena dorongan-dorongan tersebut, Mia berhasil sadar dari koma.
Tamat.
0 komentar:
Post a Comment