Berbelanja
sesuatu secara online (melalui internet) memang sudah menjadi trend tersendiri di
kalangan masyarakat. Barang-barang yang dijual atau ditawarkan secara online
pun sangat beragam, dari sepatu, jepit rambut, sampai mobil, rumah atau pun
perhiasan yang harganya mencapai milyaran rupiah. Situs yang memfokuskan diri untuk
menjual atau menjadi media perantara antara pembeli dan penjual pun sudah
sangat banyak.
Penjualan
secara online juga sudah menciptakan banyak para milyader di dunia, banyak di
antaranya yang masih muda. Kita semua pasti tahu tentang media sscial Facebook
yang menggantungkan pendapatannya dari iklan, yang tentu saja sangat berkaitan
dengan penjualan barang dan/atau jasa secara online.
Akan
tetapi, sebenarnya memang tidak semua penjualan barang melalui online adalah
positif. Beberapa waktu yang lalu, disinyalir banyak produk kosmetik palsu yang
ditawarkan secara online. Penjualan barang ‘haram’ memang efektif menggunakan
jalur internet, karena dapat langsung mengarah pada end user tanpa adanya
campur tangan dari pihak-pihak lain. Penjual tidak perlu ijin kepada siapa pun
untuk membuat situs dan menawarkan barangnya, atau sekedar menggunakan situs
jual beli yang sudah ada.
Saya
sendiri, kebetulan, adalah salah satu dari sekian banyak penikmat barang
online. Semenjak menikah dan punya anak, di mana saya dan istri saya semuanya
adalah pekerja, maka tidak banyak waktu yang tersedia untuk membeli produk buat
anak. Makanya, banyak baju atau pun perlengkapan lain yang kami beli secara
online, bahkan makanan pun pernah. Dan, Thanks God, kami belum pernah tertipu. Tertipu
dalam arti barang tidak sampai, atau barang tidak sesuai spesifikasi, atau
keliru transfer, situs abal-abal dan sebagainya. Berbelanja online itu hemat
waktu dan banyak barang yang ditawarkan dengan harga yang murah karena tidak
ada biaya untuk display barang seperti layaknya di toko konvensional.
Lho
kok bisa? Lha ini akan saya share tips untuk berbelanja secara online. Tenang saja,
blog ini bukan blog jual beli, jadi tidak ada tendensi apa-apa.
1. Sebisa
mungkin belilah produk dari situs yang telah menggunakan domain TLD (Top Level
Domain). Misalnya beli produk dari situs tokonya.com, atau tokonya.biz atau
yang sejenisnya. Usahakan tidak berbelanja di situs yang masih menggunakan
domain gratisan, misalnya di blog (kayak blog ini he he…), wordpress atau pun
yang lain. Saat ini banyak sekali domain gratisan, so….tips nya sederhana jika
ada situs yang tanda (.) titiknya dua itu adalah second domain. Contoh. Tokoonline.barang.com…..harusnya
tokoonline.com saja atau barang.com saja. (ini hanya contoh lho).
2. Chek
dahulu situs tersebut. Lihat siapa pemiliknya, kapan terdaftar atau pun
didaftarkan oleh siapa. Coba visit di sini misalnya, lalu masukkan nama domain
toko online yang Anda mau cari informasinya. Di situ nanti akan tertera kapan
situs itu mulai aktif. Misalnya begini, ada sebuah produk MLM yang menampilkan
rekeningnya yang kebanjiran transferan sejak dua tahun yang lalu. Padahal situs
itu baru berumur 2 bulan!!
he he…..tapi kalau memang Anda yakin yang gak papa. Semakin tua umur situs, biasanya
semakin terpercaya toko tersebut.
3. Sekiranya
memang membeli dari situs titipan, misalnya dari Facebook atau Blogspot atau Wordpress, atau yang lain, carilah informasi terlebih dahulu. Misalnya, tanya
teman yang sudah pernah beli produk di sana. Atau kalau Facebook lihat jumlah
friend-nya dan kapan mulai aktif akunnya. Semakin banyak friend-nya dan semakin
lama aktif, biasanya semakin baik kinerja dari owner-nya. Jika masih ragu, cari
mutual friend, lalu tanyalah.
4. Anda
tetap bisa saja berbelanja dari situs seperti berniaga atau tokobagus. Tidak masalah,
saya juga pernah. Nah tipsnya adalah sebisa mungkin COD (cash on delivery). Ini
memang membuat area kita menjadi semakin sempit, tapi mungkin lebih baik dari
pada kita dirugikan. Saya yang tinggal di Semarang pernah beli makanan dari
Jakarta. Saya kontak penjualnya, lalu saya tanya mau COD gak? Dia jawab mau. Lalu
pas teman saya ke Jakarta saya titip…dan enak lho makanannya…
5. Jangan
ragu-ragu untuk berbelanja secara online, akan tetapi usahakan jangan
tergesa-gesa. Produk seperti sepatu kadang mengecewakan karena bentuk kaki
orang yang macam-macam. Atau jangan mengutamakan warna ketika beli pakaian.
Penjual mungkin tidak bermaksud menipu, tetapi mungkin mata kita yang bias
melihat warna di layar monitor atau gadget Anda.
6. Jangan
ragu-ragu untuk bertanya dan yang penting adalah, jangan merasa rugi kalau
nanti toh jumlah uang Rp. 50 ribu Anda terbuang. Dunia belum kiamat kok dengan
rugi Rp. 50 ribu. Gak usah lapor polisi, ntar orang yang menipu kita pasti juga
tutup sendiri tokonya. Dan seperti yang saya sampaikan, sudah hampir 4 tahun
kami sering berbelanja online, belum pernah tertipu dan mudah-mudahan tidak
pernah tertipu.
OK? Silahkan berbelanja secara cerdas.
0 komentar:
Post a Comment