The Scorpion King (2002)

Mathayus adalah orang Akkadia terakhir yang menjadi pembunuh dengan bayaran emas. Pada waktu itu, Raja Memnon berkuasa dengan kejam dan menindas bangsa-bangsa lain. Memnon menjadi begitu perkasa, karena selain ahli bermain pedang, juga dibantu oleh Cassandra, seorang penyihir yang bisa melihat hasil perang di masa depan. Sebelum berperang, Memnon dan pasukannya memastikan melalui penghilatan Cassandra bahwa mereka akan memenangkan pertempuran tersebut. 

Raja Pheron menyewa Mathayus dan dua orang temannya untuk membunuh Cassandra agar mereka bisa mengalahan Memnon. Pheron mengajak Balthazar, tetapi kurang disetujui, termasuk anaknya sendiri, Takmet tidak menyetujui tindakan itu. Tetapi Pheron berkeras dan membayar Mathayus dan dua temannya untuk membunuh penyihir Cassandra.

The Scorpion King (2002)

Mathayus menerima tawaran itu. Mereka pergi ke perkemahan pasukan Memnon. Tetapi rupanya Takmet berkhianat. Dia membunuh ayahnya sendiri sebagai tanda setia kepada Memnon. Mathyus tertangkap dan dua temannya dibunuh. Memnon dilarang membunuh Mathayus oleh Cassandra, karena dia tahu bahwa hanya Mathayus yang dapat membebaskannya dari belenggu Memnon. Rupanya Cassandar di pingit sejak kecil dan dimanfaatkan kemampuannya untuk kepentingan Memnon.

Akhirnya, Mathayus dihukum dengan cara diserang semut merah. Tetapi dia dapat dibebaskan oleh Arpid, seorang pencuri kuda yang juga mauh dihukum bersama Mathayus. Arpid membebaskan Mathayus tetapi Mathayus tidak boleh membunuhnya dan bersedia mengajak dalam petualangannya. Mathayus tidak punya pilihan lain kecuali menyetujuinya.

Mathayus kembali lagi ke Gomora, kerajaan Memnon untuk menyelesaikan tugas dan membalas dendam kematian temannya dan juga saudaranya. Meskipun berhasil masuk istana, tetapi Mathayus gagal membunuh Memnon. Mathayus kabur tetapi dapat menculik Cassandra. Mereka bertiga melarikan diri menuju Lembah kematian, memancing Memnon yang akan mengejar menyelematkan Cassandra.

Ternyata Memnon hanya menyuruh Thorak untuk mengejar mereka. Mathayus berhasil mengalahkan semua tentara yang mengejarnya. Tetapi Thorak berhasil menusuk Mathayus dengan racun scorpion, sehingga racun itu akan berada dalam tubuh Mathayus selamanya. Cassandra menyelamatkan Mathayus dengan kekuatannya. Mereka bertiga lalu pergi dari lembah kematian dan bertemu dengan Philos, ahli peledak yang sedang eksperimen ledakan..

Cassandra dan Mathayus

Malangnya, mereka berempat malah tertangkap anak buah Balthazar. Mereka akan dihukum, tetapi Mathayus membela diri dan juga membela penyihir Cassandra. Akhirnya mereka diterima oleh Balthazar. Cassandra mendapatkan penghilatan bahwa jika dia berada di situ, maka tempat itu akan diserang oleh Memnon, maka Cassandra pergi sendirian dari situ dan pulang ke Gomora tanpa sepengetahuan siapapun. Mathayus tahu, bahwa Cassandra pasti akan dihukum oleh Memnon, maka dia bertekad menyelamatkannya. Akhirnya Balthazar sadar, dan mau bergabung. Juga ditambah kekuatannya oleh si ahli ledak yang akan meledakkan bangunan istana, terutama patung Memnon yang besar.

Memnon yang tahu kedatangan Cassandra sangat curiga. Dia menguji kemampuan sihirnya dan sepertinya sudah hilang. Untunglah ketika akan menghukumnya, muncul Mathayus dan pasukan Balthazar yang menyerang istana. Dalam pertarungan ini, Balthazar berhasil membunuh si penghkianat ayahnya sendiri. Akhirnya Mathyus juga berhasil membunuh Memnon dan patung besarnya berhasil diledakkan.

Mathayus menjadi raja di Gomora dengan Cassandar sebagai permaisuri. Balthazar kembali mengurusi rakyatnya.