Napoleon Solo, adalah seorang tentara mantan perang dunia II yang sangat terlatih. Setelah perang usai, dia tertarik untuk bekerja sendiri, sebagai pencuri barang-barang antik yang sangat mahal. Karena sangat merugikan, CIA membentuk tim khusus untuk membekuknya. Tetapi CIA merasa sayang akan bakat yang luar biasa, maka merekrutnya sebagai salah satu agen terbaik yang pernah dimiliki oleh CIA.
Solo ditugaskan untuk membawa Gaby, seorang anak ahli senjata nuklir yang diduga akan mengembangkan senjata nuklir demi kepentingan NAZI Jerman, yang juga bekerja sama dengan Mantan Fasis dari Italia. Tugas ini tidak terlalu sulit baginya. Tetapi dia dihalangi oleh seorang agen KGB yang sangat terlatih Illya Kuryakin. Setelah terjadi pertarungan yang cukup sengit, akhirnya Solo berhasil membawa Gaby keluar dari Jerman Timur untuk menemui ayahnya di Italia agar tidak meledakkan senjata nuklir.
Setelah mengeluarkan Gaby dari Jerman Timur, ternyata itu baru tugas awal. CIA telah bekerja sama dengan KGB untuk menyusupkan Gaby ke Italia mencegah pertarungan senjata nuklir. Bahkan Solo dipaksa bekerja sama dengan Kuryakin yang baru saja bertarung. Kuryakin sendiri seorang agen KGB yang sangat emosional, tetapi tetap patuh pada atasan. Akhirnya mereka bertiga menyusup ke organisasi yang dipimpin oleh Victoria yang mewarisi dari ayahnya.
Mereka berhasil masuk dan mendapatkan kepercayaan dari Victoria. Tetapi Gaby yang akan bertemu dengan ayahnya, tiba-tiba berkhianat dan menyerahkan kedua partnernya kepada Victoria. Kuryakin berhasil meloloskan diri, tetapi Solo tertangkap dan disiksa. Kuryakin berhasil membebaskan Solo dan akhirnya minta bantuan kepada atasannya. Di sinilah dia ditemui oleh petinggi agen Inggris, yang memberikan informasi bahwa Gaby sebenarnya adalah agen Inggris yang menyamar dan sudah menunggu kesempatan ini selama bertahun-tahun.
Pengkhianatan Gaby adalah agar dia dapat masuk untuk menemui ayahnya yang ternyata dipaksa untuk menjalan proye nuklir tersebut. Gaby berhasil menemui ayahnya dan berusaha menyabotase peluncuran nuklir tersebut. Akan tetapi, akhirnya Gaby juga ketahuan dan akhirnya ayahnya ditembak mati, sementara Gaby ditahan oleh Victoria.
Kuryakin dan Solo berhasil masuk ke benteng tempat Gaby ditahan dengan bantuan dari Agen Inggris. Mereka berhasil membebaskan Gaby, tetapi hulu ledak telah dibawa pergi dan mereka kesulitan mengidentifikasikan tujuan hulu ledak tersebut. Dengan kecerdikan Solo, akhirnya mereka berhasil mengetahui hulu ledak nuklir dan melekdakkan kapal yang ditumpangi oleh Victoria.
Setelah misi selesai, ternyata Disket tempat riset nuklir dibawa oleh Solo, tetapi atasan Kuryakin juga meminta disket tersebut. Solo dan Kuryakin akan bertarung merebutkan disket tersebut. Tetapi, ternyata ada perintah baru. Mereka bertiga menjadi satu tim lagi untuk misi yang berikutnya.
0 komentar:
Post a Comment