Seorang perampok perhiasan menyimpan hasil rampokannya di sebuah bank yang kebetulan berada di pinggir sungai. Perampok tersebut lalu pergi ke negara yang tidak ada kerja sama ekstradisi dengan Amerika. Malangnya bank itu kebanjiran sehingga akan pindah lokasi dan meminta semua nasabahnya untuk mengambil depositnya. Perampok tidak bisa mengambil karena pasti akan ditangkap oleh FBI. Oleh karena itu dia menyewa Richard untuk mengambil deposit perhiasan itu yang bernilai sekitar 30 juta dollar di pasar gelap. Richard menyewa Rex dengan uang muka 500 ribu USD dan akan memberikan jumlah yang sama setelah deposit itu berhasil diberikan kepada Richard.
Rex menghubungi anak buah yang sudah biasa bekerja bersama. Joe Sullivan yang sangat ahli merencanakan perampokan bank. Perencanaan dilakukan di cafe pacarnya Claier. Frank Sullivan yang jugg kakak Joe sangat ahli membuka pintu brankas bank. Lalu ada Griffin komandan lapangan dan dua petarung senapan yang sangat ahli yaitu Baxter dan Marshall. Perencanaan dilakukan secara matang oleh Joe dan kelimanya akan menerima bayaran setelah menyerahkan paket tersebut ke Rex. Setelah itu kelimanya akan diberikan identitas baru dan bersembunyi untuk sementara waktu.
10 Minutes Gone (2019) |
Perampokan tidak berjalan lancar. Claire, pacar Joe yang sangat kecewa dengan Joe melakukan sabotase. Dia tahu detil rencana perampokan yang sangat ketat, sehingga jika ada yang kacau sedikit maka seluruhnya akan kacau. Ketika berlima mulai masuk bank, Claire segera menelpon 911 dan melaporkan adanya perampokan bank. Sebelum polisi datang, Claire juga sudah membunyikan alarm tanda bahaya.
Ketika tanda bahaya berbunyi, Griffin segera melarikan diri melalui pintu samping yang memang sudah dipersiapkan. Marshall dan Baxter segera melakukan baku tembak dengan polisi di pintu depan. Mereka unggul dan berhasil melarikan diri dengan mobil yang memang telah dipersiapkan. Joe dan Frank berhasil mengambil paket yang dituju dan melarikan diri dari pintu alternatif yang sudah dipersiapkan. Di situlah Claire memukul kepala Frank sehingga tidak sadarkan diri. Joe yang membawa paket terkejut dengan tindakan Claire. Claire yang meminta paket tidak diberikan oleh Joe sehingga akhirnya Claire menembak Joe dan kembali ke Cafenya.
Frank yang pinsan 10 menit bingung dengan apa yang terjadi dan kaget melihat adiknya Joe telah tewas ditembak. Dia segera lari menggunakan mobil yang telah dipersiapkan dan menuju ke Cafe tempat Claire bekerja. Dia memaksa Claire pergi bersamanya karena dia dalam bahaya jika tetap ada di care. Claire menurut saja ajakan Frank.
Rex yang bingung dengan kejadian itu mencoba menghubungi Frank. Frank bilang bahwa paketnya hilang, mungkin dibawa oleh Baxter atau yang lain. Karena tidak ada kejelasan, maka Ivory, pengawal khusus Rex pergi memburu kelimanya. Frank yang tahu kehadiran Ivory segera melarikan diri bersama Claire menuju tempat persembunyian Baxter.
Baxter juga tidak tahu apa yang terjadi dan siapa yang berkhianat dan juga tidak tahu siapa yang membawa paket. Pada kondisi ini, Claire mengirimkan SMS ke Baxter yang isinya menyuruh membunuh Frank dan upahnya akan dibayar. Baxter mengira ini dari Rex, tetapi Frank tidak tahu tentang SMS itu. Maka terjadi baku tembak dan akhirnya Baxter tewas tertembak.
Frank mencoba mencari Marshall dan ketemu di tempat biasa berjudi yaitu di tempat milik Tony. Frank bersitegang dengan Marshall dan teman-temannya tetapi tetap tidak tahu siapa yang berkhianat. Frank berhasil melarikan diri, tetapi Ivory berhasil menemukan tempat itu. Marshall sempat ditelpon oleh Rex melalui Ivory tetapi tetap tidak ada kejelasan siapa yang berkhianat. Akhirnya Ivory membunuh Marshal dan meledakkan tempat itu.
Hanya tinggal Griffin yang masih tersisa. Claire tetap bersandiwara mengikuti alur Frank. Frank memburu Griffin ke dokter ilegal yang menyembuhkan luka tanpa rumah sakit dan kadang juga melakukan operasi plastik untuk menyembunyikan wajah orang yang ingin bersembunyi. Di tempat itu, justru Claire yang berpura-pura diserang oleh orang sehingga dia terpaksa menembak orang itu. Tetapi sebenarnya Claire mengorek keterangan tentang Griffin dan berhasil mendapatkan informasi bahwa dia sedang menuju statiun kereta. Ivory juga sampai di tempat itu dan mendapatkan informasi yang sama.
Claire, Rex dan Frank di lokasi pembangunan |
Richard marah kepada Rex karena rencananya kacau. Jika sampai FBI tahu bahwa paket itu perhiasan curian maka semuanya akan menjadi kacau. Ketika Rex tahu bahwa isinya senilai 30 juta dollar, dia malah menembak Richard sampai mati. Lalu Rex dan timnya pergi ke stasiun membawa uang 500 Ribu Dollar menyusul Ivory yang terlebih dahulu menuju stasiun. Ini karena Claire menghubungi Rex untuk menemuinya di stasiun dengan menukar paketnya dengan uang tebusan.
Di stasiun, Ivory berhasil menemukan Frank sebelum Frank menemukan Griffin. Frank minta diberikan waktu untuk menemui Griffin dan menjelaskan semuanya. Tetapi justru Griffin mengira bahwa Frank lah yang berkhianat. Frank baru tahu bahwa Griffin tidak berkhianat karena ternyata tidak tahu kalau Joe sudah tewas. Pada saat inilah Ivory menembak Griffin hingga tewas. Tetapi setelah melihat isi tasnya, ternyata tidak ada paket yang dimaksud.
Dalam kebingungan ini, Claire tiba-tiba menembak Ivory sehingga Ivory terjatuh. Barulah Claire menjelaskan semuanya kepada Frank. Frank sangat kaget dan kecewa berat karena akibat perbuatan Claire, Joe dan seluruh rekannya tewas. Claire merasa muak karena Joe tidak pernah mendapatkan uang yang cukup dari hasil rampokannya. Tiba-tiba, Ivory yang menggunakan rompi anti peluru menembak Claire sampai mati.
Rex tiba di tempat itu dan menyatakan ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Joe. Dia segera mengambil paket yang dibawa Claire yang telah tewas. Rex memberikan uang 500 ribu dollar kepada Frank sebagai uang muka untuk pekerjaan berikutnya.
0 komentar:
Post a Comment