Antebellum (2020)

Veronica Hunley adalah seorang berkulit hitam, akademisi, bergelar Doktor dan seorang penulis tentang kesetaraan ras kulit hitam dengan ras kulit putih. Mempunyai suami dan seorang anak perempuan yang lucu dan mereka adalah keluarga yang bahagia. Buku yang ditulis, tentang pemberdayaan ras kulit hitam juga sangat laris sehingga dia diundang ke luar kota untuk mempresentasikan buku tersebut. Kebetulan di kota itu, Hunley punya dua teman yaitu Dawn dan Sarah.

Pagi, sebelum berangkat, Veronica di wawancarai oleh Elisabeth yang sebenarnya tidak dikenal oleh Veronica. Wawancara itu agak aneh, tetapi Veronica tidak menghiraukannya. Dia menjawab pertanyaan seperlunya lalu menutupnya dengan alasan akan pergi ke luar kota. Elisabeth pun menurutinya dan wawancara itu selesai.

Antebellum (2020)

Veronica sampai di kota tujuan, menginap di hotel tempat dia melakukan presentasi. Setelah presentasi sukses, dia jalan-jalan dengan 2 teman wanitanya, yaitu Dawn dan Sarah. Veronica tidak ingin malam-malam karena paginya harus terbang untuk pulang ke kotanya. Ketika naik uber, dia tidak sadar bahwa ternyata dia salah naik mobil. Sopir uber yang dipanggilanya menelpon, tetapi tidak dihiraukan oleh Veronica.

Di sinilah awal bencana. Ternyata sopir mobil tersebut adalah Elisabeth yang telah mewawancainya bahkan telah menyusup masuk ke kamar hotelnya. Di belakang ada pria lain yang membenturkan kepala Veronica ke kaca mobil sehingga dia pinsan. Keluarganya tidak ada yang tahu. Veronica dibahwa ke sebuah lahan pribadi yang berupa museum atau alat peraga perang. Di situ semua di setting menjadi jaman perbudakan, dan Veronica diperlakukan seperti budak bersama banyak orang negro lainnya.

Veronica berusaha melarikan diri, tetapi gagal dan akibatnya, dia di cap dengan tanda khusus di bagian pinggang dengan besi yang dipanasi. Juga ada Amara dan suaminya seorang profesor yang ditangkap. Amara berusaha melarikan diri tetapi malah dibunuh lalu dibakar dalam ruang khusus. Suaminya tidak berdaya mencegah hal itu. Veronica dan semua negro di situ tidak tahu di mana lokasi itu, tetapi banyak tentara yang menggunakan kuda dan berkostum pada jaman perbudakan.

Datang Julia, yang baru saja diculik dan sedang hamil. Veronica yang diberi nama Eden, menyarahkan Julia agar bersabar sebelum merencakan pelarian diri. Semua negro di situ diperlakukan sangat buruk, persis seperti budak, tidak boleh bicara satu sama lain kecuali diijinkan oleh petugas atau tentara yang berkulit putih. Julia sangat tidak tahan dengan perlakuan itu sehingga akhirnya bunuh diri di kamarnya.

Veronica Hunley yang dipanggil Eden membakar Kapten Jasper dan 2 Prajurit

Tiba saat yang direncanakan Veronica dan Eli. Hunley menunggu Kapten Jasper tertidur dan keluar dari kamar. Veronica telah menandai kayu di kamarnya yang tidak bersuara ketika diinjak dan pintu telah diminyaki sehingga tidak berderit ketika dibuka. Di luar dia bersama Eli mengambil Handphone Kapten dan mencoba menelpon 911. Tetapi rupanya terputus karena sinyal buruk. Pada kondisi itu mereka berdua malah ketahuan sehingga harus berkelahi dengan Kapten Jasper. Eli tewas tetapi berhasil melumpuhkan Kapten Jasper.

Veronica kembali mencoba menelpon, tetapi yang ditelpon adalah suaminya. Dia minta tolong agar memanggil FBI dan juga mengirimkan lokasi keberadaannya. Saat itu juga Veronica tahu di mana lokasi itu dan berniat untuk melarikan diri. Dia lalu memasukkan Kapten Jasper ke tempat pembakaran, tetapi ketahuan oleh dua prajurit yang sedang berjaga. Dengan muslihat, dia berhasil memasukkan ketiga orang tersebut dan membakar semuanya.

Veronica melarikan diri tetapi dikejar oleh tentara yang berjaga dan juga Elisabeth yang mengetahui kejadian itu. Veronica berhasil membunuh Elisabeth dan terus melarikan diri. Dia dikejar oleh tentara dengan menggunakan kuda. Akhirnya Veronica berhasil mencapai batas area rumah peraga perang tersebut dan keluar dari situ. Saat itu, FBI juga telah tiba dengan menggunakan beberapa mobil karena telah ditelepon oleh suami Veronica.