Ocean's 8

Komedi/Kriminal.

If I Stay

Roman/Drama

MacGyver S6 Ep. 1

Tough Boys

The Losers

Actions

Slider

03 April 2014

Tips belanja online



Berbelanja sesuatu secara online (melalui internet) memang sudah menjadi trend tersendiri di kalangan masyarakat. Barang-barang yang dijual atau ditawarkan secara online pun sangat beragam, dari sepatu, jepit rambut, sampai mobil, rumah atau pun perhiasan yang harganya mencapai milyaran rupiah. Situs yang memfokuskan diri untuk menjual atau menjadi media perantara antara pembeli dan penjual pun sudah sangat banyak.

Penjualan secara online juga sudah menciptakan banyak para milyader di dunia, banyak di antaranya yang masih muda. Kita semua pasti tahu tentang media sscial Facebook yang menggantungkan pendapatannya dari iklan, yang tentu saja sangat berkaitan dengan penjualan barang dan/atau jasa secara online.

Akan tetapi, sebenarnya memang tidak semua penjualan barang melalui online adalah positif. Beberapa waktu yang lalu, disinyalir banyak produk kosmetik palsu yang ditawarkan secara online. Penjualan barang ‘haram’ memang efektif menggunakan jalur internet, karena dapat langsung mengarah pada end user tanpa adanya campur tangan dari pihak-pihak lain. Penjual tidak perlu ijin kepada siapa pun untuk membuat situs dan menawarkan barangnya, atau sekedar menggunakan situs jual beli yang sudah ada.

Saya sendiri, kebetulan, adalah salah satu dari sekian banyak penikmat barang online. Semenjak menikah dan punya anak, di mana saya dan istri saya semuanya adalah pekerja, maka tidak banyak waktu yang tersedia untuk membeli produk buat anak. Makanya, banyak baju atau pun perlengkapan lain yang kami beli secara online, bahkan makanan pun pernah. Dan, Thanks God, kami belum pernah tertipu. Tertipu dalam arti barang tidak sampai, atau barang tidak sesuai spesifikasi, atau keliru transfer, situs abal-abal dan sebagainya. Berbelanja online itu hemat waktu dan banyak barang yang ditawarkan dengan harga yang murah karena tidak ada biaya untuk display barang seperti layaknya di toko konvensional.

Lho kok bisa? Lha ini akan saya share tips untuk berbelanja secara online. Tenang saja, blog ini bukan blog jual beli, jadi tidak ada tendensi apa-apa.

1.   Sebisa mungkin belilah produk dari situs yang telah menggunakan domain TLD (Top Level Domain). Misalnya beli produk dari situs tokonya.com, atau tokonya.biz atau yang sejenisnya. Usahakan tidak berbelanja di situs yang masih menggunakan domain gratisan, misalnya di blog (kayak blog ini he he…), wordpress atau pun yang lain. Saat ini banyak sekali domain gratisan, so….tips nya sederhana jika ada situs yang tanda (.) titiknya dua itu adalah second domain. Contoh. Tokoonline.barang.com…..harusnya tokoonline.com saja atau barang.com saja. (ini hanya contoh lho).

2.    Chek dahulu situs tersebut. Lihat siapa pemiliknya, kapan terdaftar atau pun didaftarkan oleh siapa. Coba visit di sini misalnya, lalu masukkan nama domain toko online yang Anda mau cari informasinya. Di situ nanti akan tertera kapan situs itu mulai aktif. Misalnya begini, ada sebuah produk MLM yang menampilkan rekeningnya yang kebanjiran transferan sejak dua tahun yang lalu. Padahal situs itu baru berumur 2 bulan!! he he…..tapi kalau memang Anda yakin yang gak papa. Semakin tua umur situs, biasanya semakin terpercaya toko tersebut.

3.     Sekiranya memang membeli dari situs titipan, misalnya dari Facebook atau Blogspot atau Wordpress, atau yang lain, carilah informasi terlebih dahulu. Misalnya, tanya teman yang sudah pernah beli produk di sana. Atau kalau Facebook lihat jumlah friend-nya dan kapan mulai aktif akunnya. Semakin banyak friend-nya dan semakin lama aktif, biasanya semakin baik kinerja dari owner-nya. Jika masih ragu, cari mutual friend, lalu tanyalah.

4.   Anda tetap bisa saja berbelanja dari situs seperti berniaga atau tokobagus. Tidak masalah, saya juga pernah. Nah tipsnya adalah sebisa mungkin COD (cash on delivery). Ini memang membuat area kita menjadi semakin sempit, tapi mungkin lebih baik dari pada kita dirugikan. Saya yang tinggal di Semarang pernah beli makanan dari Jakarta. Saya kontak penjualnya, lalu saya tanya mau COD gak? Dia jawab mau. Lalu pas teman saya ke Jakarta saya titip…dan enak lho makanannya…

5.   Jangan ragu-ragu untuk berbelanja secara online, akan tetapi usahakan jangan tergesa-gesa. Produk seperti sepatu kadang mengecewakan karena bentuk kaki orang yang macam-macam. Atau jangan mengutamakan warna ketika beli pakaian. Penjual mungkin tidak bermaksud menipu, tetapi mungkin mata kita yang bias melihat warna di layar monitor atau gadget Anda.

6.    Jangan ragu-ragu untuk bertanya dan yang penting adalah, jangan merasa rugi kalau nanti toh jumlah uang Rp. 50 ribu Anda terbuang. Dunia belum kiamat kok dengan rugi Rp. 50 ribu. Gak usah lapor polisi, ntar orang yang menipu kita pasti juga tutup sendiri tokonya. Dan seperti yang saya sampaikan, sudah hampir 4 tahun kami sering berbelanja online, belum pernah tertipu dan mudah-mudahan tidak pernah tertipu.

OK?  Silahkan berbelanja secara cerdas.

24 March 2014

Pamrih Pengusaha yang Mendukung Jokowi Menjadi Presiden

Beberapa waktu yang lalu, Jokowi resmi mencalonkan diri menjadi Calon Presiden RI pada Pemilu 2014. Ini masih mencalonkan dan.....jika PDIP mampu memperoleh setidaknya 20% kursi di DPR RI. Jika tidak, maka pasti ada tarik ulur dengan partai lain, karena pencalonan Capres dan Cawapres setidaknya mempunyai 20% di parlemen. Tapi, sepertinya, tanpa mendahului kehendak-Nya, PDIP mampu mencapai angka 20% bahkan mungkin melebihinya secara signifikan... He he....

Sebelum Jokowi resmi mengumumkan penerimaan mandat dari Megawati, disinyalir ada banyak sekali pengusaha yang diundang ke kediaman Megawati. Jelas kita bisa menebak bahwa ini pasti berhubungan dengan 'modal'. Modal yang cukup besar untuk menjadi presiden. Bukan uang receh. Kita mencatat bahwa untuk PilPres 2004, SBY dibiayai oleh JK. Yach....JK cukup tajir untuk membiayainya sendiri, dengan dibantu oleh beberapa saja koleganya. Untuk pemilu 2009, SBY tidak ada yang membantu...lalu dari mana biayanya? Belum diungkap secara resmi. Mungkin dari Century atau mungkin dari sumber lain, yang kata AU tidak jelas :)



Lha.....apakah para pengusaha yang datang ke kediaman Megawati sebelum pencapresan Jokowi juga merupakan cukong untuk Jokowi. Jika Iya.....pasti ada pamrihnya dunkk....

Prabowo yang mencukongi pencalonan Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI juga punya pamrih. Yang jelas tampak adalah bahwa ingin didukung menjadi CaPres pada pemilu 2014 ini. Jadi wajarlah, jika PS cukup galau ketika PDIP tidak mendukungnya menjadi Capres....sampai bikin puisi segala.....

Kembali ke topik semula, bagaimana jika para pengusaha yang mungkin mencukongi Jokowi itu punya pamrih. Apa nanti gak repot Jokowi? Harus balas jasa, tahu diri, balas budi dan lain sebagainya.....

Pamrih kurang lebih berarti maksud yang tersembunyi untuk memperoleh keuntungan pribadi. Sepertinya pamrih itu berarti negatif ya......tapi gimana dengan ini, ketika seseorang berbuat baik kepada sesamanya, dia tidak mengharapkan apapun dari temannya, tetapi mengharapkan pahala dari Tuhan. Apakah ini bukan pamrih? Ini kan juga memperoleh keuntungan pribadi, berupa pahala dari Tuhan?

Teman saya mengatakan, kalau itu bukan pamrih. Ya lalu apa namanya? Teman saya tidak bisa menjawab. Saya sendiri menyimpulkan bahwa mengharapkan pahala dari Tuhan juga merupakan pamrih. Jadi dalam hal ini, pamrih bisa berarti negatif bisa berarti positif.

Ini adalah definisi saya sendiri, Anda protes? Silahkan buat definisi sendiri :)
Jadi dalam hal ini, kalau pun banyak pengusaha yang mendukung atau pun mendanai Jokowi Nyapres, saya berharap bahwa pamrihnya adalah demi kepentingan diri mereka masing-masing. Lho kok.....Iya... ini tidak salah ketik.

Ketika seorang pemimpin mampu memimpin dengan baik, maka keadilan akan tercipta. Entah dari mana, dalam 1 tahun, APBD DKI meningkat lebih dari 30 T. Padahal tidak ada pendapatan yang mencolok....Banyak dugaan bahwa angka ini adalah jumlah yang dijadikan 'bancaan' para penyelenggara Propinsi DKI pada periode sebelum-sebelumnya. Wuih.....

Keadilan di Indonesia, diharapkan terjadi di bawah kepemimpinan Jokowi, menjadikan iklim usaha yang kompetitif, tidak banyak setoran dan persaingan sehat. Mudah-mudahan hal inilah yang diharapkan oleh para cukong Jokowi. Dengan demikian, mereka akan berbisnis dengan lebih baik karena aparat bersih. Mereka pamrih bukan dari proyek balas budi, tetapi dari ketertiban dalam bernegara dan tentunya iklim yang kondusif untuk berbisnis. Bisnis bagi semua orang, bukan bagi segelintir orang yang dekat dengan kekuasaan tanpa melihat kompetensinya.

Sekian.

21 February 2014

Inilah 7 Ulah Jokowi yang Menyebabkan Kemacetan

Anda Jokowi Hater? Atau pemuja Jokowi. Berikut adalah 7 Ulah Jokowi yang jelas-jelas menambah macetnya Kota Jakarta tercinta.
  1. PNS jadi sering masuk kerja. Sebelum Jokowi, kita tahu bahwa banyak PNS yang masuk kerjanya tidak rutin. Jam masuknya juga tidak jelas karena terlambat juga tidak masalah. Tidak masuk kerja juga tidak terlalu menjadi perhatian atasan. Sekarang, karena Jokowi tertib, maka para PNS jadi rajin masuk kantor. Ini tentunya menambah jumlah kendaraan di jalan, dan tentu saja menjadi semakin macet
  2. Kebiasaan blusukan. Gubernur yang dulu-dulu jarang keliling, karena tahu itu akan menambah kemacetan. Tapi Gubernur Jokowi tidak peduli dan sering saja melakukan kegiatan di luar kantornya. Ini jelas-jelas menambah kemacetan.
  3. Akibat kebiasaan blusukan ala Jokowi, maka para PNS dan aparat pemerintah juga sering melakukan blusukan. Entah terpaksa atau suka rela. Tapi apa pun itu, yang jelas semakin banyak kendaraan yang melintas di jalan. Ujungnya, ya jalan lebih macet.
  4. Jokowi sering melakukan perbaikan jalan. Lihat saja, setelah hujan dan banjir mereda, langsung diadakan perbaikan jalan. Jalan yang tadinya dua lajur, menjadi satu lajur karena yang satu sedang diperbaiki. Ya...jadi lebih macet...
  5. Jokowi merealisasikan proyek Monorel dan MRT. Proyek ini sudah lama sekali direncanakan, tetapi belum berjalan juga. Setelah dijalankan Jokowi, beberapa ruas jalan di Jakarta terpaksa harus ditutup karena adanya pembangunan proyek tersebut. Akibat penyempitan jalan tersebut, ya tentunya lebih macet. 
  6. Jokowi melarang adanya kendaraan melintas di jalur Busway. Sebenarnya ini sudah kebijakan lama, akan tetapi baru dilaksanakan secara tegas sekarang. Dulu orang dengan seenaknya melintas di jalur busway, tetapi sekarang tidak boleh bahkan didenda sangat tinggi. Tentu saja, jalur busway menjadi semakin sepi dan jalan non busway semakin macet.
  7. Jokowi juga mengambil kebijakan merapikan beberapa terminal dan mengintegrasikan dengan MRT. Hal ini tentu saja, menambah macet karena pembongkaran terminat dan juga pembangunan ulangnya. 
Itulah 7 Ulah Jokowi yang menambah kemacetan Jakarta kita tercinta. Anda setuju? Terserah. Anda boleh Share artikel ini, karena sudah di publish sehingga menjadi milik publik :)

Akan tetapi, saran saya, hati-hati jika ingin men-share artikel ini. Jadi Anda tidak perlu repot-repot mundur dari pekerjaan Anda sekarang, apalagi Anda seorang Dosen.

Wwkwkwkwkwkwkwkwk




30 January 2014

Komunikasi antar WhatsApp, Kakao, Line, BBM atau WeChat

Apakah Anda sudah menggunakan BBM for Android? atau kah sudah menggunakan WhatsApp? atau Line? he he....... Melihat fenomena ini, rasanya seperti De Javu....Tahukah Anda, bahwa BBM merupakan produk asal Kanada, WhatsApp berasal dari Amerika Serikat, Line berasal dari Jepang, WeChat berasal dari China dan Kakao Talk berasal dari Korea? Lha yang dari Indonesia? 

Info di atas sudah banyak yang tahu, tapi ini ada sedikit ramalan saya, yang mungkin akan terwujud di masa mendatang. Ramalah apa itu? Ramalan bahwa kita akan dapat berkomunikasi lintas operator tersebut. Artinya, kita dapat mengirim pesan melalui Line, dan diterima oleh WA, atau membaca pesan BBM dari Kakao Talk!

Percaya tidak?

Percaya boleh, tidak juga boleh. Buat ramalan sendiri juga boleh. Ide ramalan ini adalah bahwa dulu, pada awalnya SMS juga demikian. Antar operator dikenakan biaya lebih mahal, tapi akhirnya sekarang juga tidak mahal-mahal amat.

Jadi nanti, setelah ada persaingan yang ketat, maka akhirnya mereka akan membuka jalur tersebut, sehingga kita bisa berkomunikasi lintas jalur. Lho...kita kan sudah dapat mengupdate status facebook dari Twitter kan......? 

Mbuh lah.....

11 July 2013

Sepenuh Nyawa Untukmu


Seiring air mengalir
Waktu berlalu dan berdesir
Latah ku menyebut kita
Meski tiada lagi kita
Aku adalah kau dan
Kau adalah aku
Tiada lagi keduanya

Dua telah menjadi satu
Nyawa menjadi padu
Separuh nyawa bukanlah impian
Satu hasrat, jiwa dan cinta
Menjelma menjadi makhluk
Nyata dan bercengkerama


Tertatih raga ini
Berderit tulang ini
Emosi kupaksa tiada berkutik
Hasrat berlebih kuhardik
Pun masih ada tangis dan isak
Keringat dan darah belum jua
Menjelmakan dirimu
Menjadi sepenuh-penuh manusia

Rapuh fana ini, tetap berselubung janji
Retak raga ini, berselimut api

Happy Anniversary

11 January 2013

Mengapa Satu Hari 24 Jam?

Eh pernah mikir-mikir gak, kenapa satu hari satu malam itu ada 24 jam. Kemudian kenapa satu menit itu 60 detik atau satu jam itu 60 menit? Maksudnya kenapa dulu tidak mengasumsikan bahwa satu hari ada 60 jam, kemudian satu jam ada 12 menit, gitu?

He he...katanya sih, basis 60 itu sudah digunakan sejak jaman babilonia. Memang iya, pertanyaannya, kenapa mereka menggunakan angka 60?

Terus terang saya juga tidak tahu. Tapi pada suatu saat, ketika sedang bengong, saya teringat dengan pelajaran SD yang disebut KPK yaitu Kelipatan Persekutuan Terkecil. (Ini gak ada sangkut pautnya dengan Kasus Hambalang lho).

Jika kita ambil dua bilangan, misalnya 5 dan 7, maka KPK nya adalah 35. Kalau belum tahu, silakan tanya Bapak atau Ibu Guru :)

Nah, waktu itu orang sudah menggunakan basis 5 dan 10 karena memang jarinya ada lima dan jari  di kedua tangannya ada 10. Ketika mereka mencari bilangan yang lebih besar dari 10, maka mereka menggunakan KPK tersebut, meskipun namanya pasti bukan KPK. Jadi dari angka 2 dan 3, maka KPK nya adalah 6. Ketika memasukkan bilangan lanjutannya, yaitu 4, maka KPK dari 2, 3 dan 4 adalah 12. Nah, makanya ada satuan lusin yang setara dengan 12. Dengan menggunakan angka 12, maka memudahkan mereka jika ingin membagi sesuatu, karena merupakan KPK. Jika mereka mempunyai katakanlah, kambing 12, maka bisa dibagi 2, 3 atau dibagi 4. Ini lebih ke makna praktis.

Dalam satu hari (dilambangkan dengan matahari) maka mereka menggunakan angka 12 sebagai ukuran karena lama dan lebih dari jari tangan mereka. Demikian juga, malam (yang disimbolkan dengan bulan) juga mempunyai ukuran 12. Dengan demikian, satu hari satu malam ada 24 jam..

Lebih lanjut, KPK dari 2, 3, 4 dan 5 adalah 60. Sekali lagi, silahkan tanya sama Bapak atau Ibu Guru. Ketika mereka ingin membagi satu jam menjadi satuan yang lebih kecil lagi, maka digunakanlah angka 60 menit. Demikian juga ketika ingin membagi menit, digunakan angka 60 detik. Ini juga berlaku untuk ukuran derajad lho, di mana satu lingkaran sama dengan 360 derajad.

Saya tidak tahu itu benar atau salah, atau memang sudah ada riset tentang itu. Yang jelas, hal itu muncul di benak saya, sehingga tidak ada rujukan situs yang lain.

Mudah-mudahan Anda lebih tahu.

26 November 2012

Aku Sedang Senang

Ayah, Ibu...aku sedang senang

Ku berlari ke sana kemari, riang

Karena aku sedang senang

Aku tidak meminta kepada Ayah dan Ibu untuk dilahirkan

Aku hanya tahu bahwa sekarang

Aku sedang senang


Kalian lah yang mengharapkan aku datang

Kalian lah yang menantikan kehadiranku
Kalian lah yang mengemban amanat dari Sang Khalik

Sedangkan aku,

Aku hanyalah, sedang senang

Ketika ku sakit, kalian jadi bersedih

Aku tidak peduli

Aku tidak peduli

Karena

Aku sekarang sedang senang

Ku berlari

Riang

Senang

Kadang aku jatuh, menangis

Tapi aku akan berlari

dan akan terus tertawa

Senang

Karena

Aku sekarang hanya tahu

Bahwa aku sedang senang


Klik kategori film yang Anda cari