Andrew Telfer ditemukan bunuh diri di perpustakaan pribadinya. Dean Corso, seorang detektif buku dipanggil untuk menilai warisan buku yang ditinggalkannya. Dean Corso mengambil beberapa buku dan sanggup mencarikan pembeli bagi buku-buku lain yang mahal. Dean Corso juga bekerja sama dengan pemilik toko buku langkah Bernie.
Tiba-tiba Corso dihubungi oleh seorang kolektor buku kenamaan, Boris Balkan. Balkan menawarkan uang yang sangat tinggi bagi Corso untuk menyelesaikan pekerjaan yang sangat sulit. Boris membeli sebuah buku dari Telfer sebelum meninggal dan hanya ada 3 buku seperti itu di dunia ini. Boris ingin Corso melihat dua buku yang lain dan membandingkannya dengan yang dia miliki. Buku itu berisi tentang gambar atau ukiran yang ternyata bisa membuka 9 gerbang, sehingga yang melakukannya akan menjadi maha kuasa. Konon buku tersebut ditulis oleh penulis yang mendapatkan inpirasi langsung dari Lucifer.
The Ninth Gate (1999) |
Dean Corso yang awalnya menolak akhirnya setuju karena tawaran uang yang sangat tinggi dari Balkan. Corso harus menemui dua kolektor yang lain yang memiliki buku tersebut, yaitu Viktor Vargas dan Baroness Kesser. Tetapi sebelumnya, Corso menemui Janda Telfer yaitu Liana Telfer. Liana Telfer ternyata tidak tahu kalau suaminya menjual buku tersebut dan memintan Corso untuk menjual kembali kepadanya. Corso yang profesional tidak bersedia dan mulai curiga karena ada orang yang membuntutinya. Corso menitipkan buku ke Bernie agar aman.
Di apartemennya, dia didatangi oleh Liana dan memaksa untuk mengambil kembali buku tersebut. Corso segera buru-buru ke tempat Bernie, tetapi terlambat, Bernie sudah terbunuh, meskipun pembunuhnya tidak berhasil mendapatkan buku yang disembunyikan oleh Bernie. Corso ingin membatalkan kontrak dengan Balkan, tetapi akhirnya bersedia terbang ke Eropa untuk menyelidiki keaslian buku tersebut. Balkan sudah melakukan ritual persis dengan buku yang dimilikinya, tetapi gagal. Berarti mungkin dua buku yang lain yang asli sehingga Balkan membayar tinggi Corso untuk menyelidik hal tersebut.
Corso mula-mula menemui Si Kembar Ceniza, pemilik buku sebelum Telfer. Di situ dia mendapatkan informasi bahwa setiap ukiran ada initialnya. Yang asli adalah LUC yang berarti Lucifer sedang yang palasu adalah AT, initial penulis buku. Ini informasi penting bagi Corso. Selama dalam perjalanannya, Corso sering diikuti oleh orang asing, bahkan hampir terbunuh, tetapi dia juga diikuti oleh 'The Girl' yang melindunginya. Corso tidak mengenal The Girl tetapi mungkin itu orangnya Balkan untuk menjaga dirinya.
Corso berhasil menemui Victor Fargas, tetapi dia tidak ingin menjual buku tersebut. Fargas mengijinkan Corso untuk melakukan penelitian dan akhirnya membuat penemuan penting. Dari 9 gambar di buku Fargas adalah 6 dengan tanda AT dan 3 dengan initial LUC. Demikian juga di buku Balkan. Kesimpulannya bahwa buku yang ketika juga demikian. Sehingga petunjuka 9 ukiran atau gambar tersebut sebenarnya disimpan dalam tiga buah buku tersebut. Gambar dalam kedua buku tersebut ada berbeda, misal jumlah menara, tangan kanan atau kiri yang memegang kunci dan lain-lain.
Balkan sangat senang mendapatkan informasi tersebut dan ingin segera mendapatkan 3 gambar initial LUC dari pemilik buku ketiga. Tetapi ketika Corso kembali ke Fargas, dia telah dibunuh dan bukunya telah dibakar. Corso berhasil menyelamatkan sisa-sisa buku yang belum terbakar dan segera terbang menemui Baroness Kesser. Dalam pernjalanan itu, Corso selalu terancam jiwanya, tetapi The Girl selalu menyelamatkan dan melindunginya.
Corso berhasil menemuai Kesser, tetapi dia tidak mengijinkan melihat bukunya. Tetapi setelah Corso menunjukkan hasil temuannya, Kesser akhirnya mengijinkan. Sesuai dugaan, ternyata ada 3 gambar di buku Kesser yang berinitial LUC, sehingga lengkapnya 9 ukiran yang asli dan difotokopi oleh Corso. Tetapi tiba-tiba datanglah pembunuh yang mencekik Baroness Kesser dan membakar perpustakaannnya. Corso berhasil meloloskan diri dan telah membawa gambar asli yang berinitial LUC.
Sesampai di hotel, ternyata buku Corso juga hilang. Pencurinya ternyata Liana Telfer. Corso dan The Girl membuntuti Liana Telfer dan ternyata mereka adalah sekte yang juga ingin membuka gerbang berdasarkan gambar-gambar tersebut. Dalam upacara itu, Balkan tiba-tiba datang dan membubarkan ritual tersebut. Balkan juga berhasil mengumpulkan 9 gambar tersebut dan berterima kasih kepada Corso. Tetapi Corso tidak setuju dengan perilaku Balkan.
Dean Corso, Detektif Buku Langka |
Corso berhasil melacak lokasi di mana Balkan berniat melakukan ritual untuk membuat 9 gerbang tersebut. Tetapi ternyata Balkan gagal melakukan ritual tersebut dan dirinya terbakar. Corso sangat heran. Tetapi The Girl bilang bahwa gambar yang kesembilan adalah palsu sehingga Balkan gagal melakukan ritual. The Girl sangat misterius dan bola matanya sering terangkat ke atas, seolah-olah dia adalah makhluk supranatural.
Corso pergi dari situ berdua dengan The Girl. Tiba-tiba The Girl menghilang. Tetapi di mobilnya dia mendapatkan pesan dari The Girl yang sudah menghilang, untuk menemui Si Kembar Ceniza. Tetapi mereka tidak ada, hanya ada dua orang yang sedang membongkar bangunan tersebut. Ketika memindahkan meja, ada kertas yang jatuh yang berisi gambar dengan initial LUC. Inilah gambar yang membuka gerbang kesembilan.