Banyak veteran perang yang pulang ke negaranya dengan membawa trauma yang mendalam sehingga memerlukan perawatan khusus dari seorang psikiater. Jacob Singer adalah veteran perang Afghanistan yang masih menjalani terapi psikiater, meskipun dirinya sendiri sebenarnya juga seorang dokter yang ditugaskan dalam perang tersebut. Dalam ingatannya, dia mempunyai adik, Isaac Singer yang telah gugur dalam tugas perang, tetapi dia tidak mendapati jenasahnya, hanya peti mati saja yang lalu dikuburkannya.
Ketika praktik dokter, kadang-kadang Jacob masih terbayang peristiwa perang, terutama ketika dia mendapati adiknya sendiri yang terluka parah akibat dijebak oleh pasukan musuh. Dia baru mengenali kakaknya, setelah melihat tato khusus yang ada di tangan kakaknya. Jacob juga masih menjalani terapi dengan psikiater yang memang dikhususkan untuk veteran perang.
|
Jacobs's Ladder (2019) |
Jacob juga didatangi oleh Rutiger, salah seorang rekan perang adiknya yang mengatakan bahwa adiknya sebenarnya masih hidup, tetapi disuruh merahasiakannya. Jacob bingung, tidak percaya, tetapi lama-lama penasaran dan menanggapi Rutiger. Rutiger mengatakan bahwa para veteran perang diberikan obat khusus HDA yang membuat mereka semakin tersiksa. Rutiger melarang lapor polisi, karena mereka juga terlibat dalam skandal ini. Tiba-tiba Rutiger didorong oleh seseorang sehingga ditabrak kereta api.
Jacob melapor ke polisi tetapi tidak ada tindakan. Dia juga menjadi semakin yakin bahwa polisi terlibat. Jacob mencoba melacak Isaac sesuai keterangan Rutiger, dan akhirnya menemukan Isaac di terowongan kereta api yang tidak terpakai dalam keadaan yang memprihatinkan. Dia membawa Isaac ke rumahnya dan menceritakan keadaannya kepada Samantha, istrinya yang masih mempunyai anak kecil.
Samantha yang dulu pernah berpacaran dengan Isaac menerima baik, bahkan senang Isaac bisa kembali ke rumah. Tetapi Isaac sering berperilaku aneh, karena terpengaruh trauma perang. Jacob menemukan adanya HSD di kantong jaket Isaac dan melacak asal dari obat tersebut dengan menemui Hoffman, salah seorang kenalannya. Hoffman berjanji akan membantu Jacob tetapi minta obat itu ditinggal untuk diteliti oleh Hoffman.
Jacob juga sering merasa dibuntuti orang atau merasa terancam. Ini mungkin karena dia meneliti obat HDA. Bahkan sudah ada orang yang masuk ke rumahnya tetapi tiba-tiba menghilang. Dalam upayanya tersebut, Jacob sampai jatuh dan kepalanya terbentur cukup keras sehingga tidak sadarkan diri. Ketika sadar dia sudah di rumah, tetapi melihat perilau Isaac dan Samantha yang agak aneh. Jacob terus menyelidiki hal tersebut. Dia kembali ke Hoffman tetapi laboratoriumnya telah kosong.
Jacob mulai konflik dengan Samantha dan menyuruh Samantha pergi sementara demi keamanannya. Jacob mengajak Isaac membantu penyelidikannya, tetapi gagal dan akhirnya Isaac pun pergi kembali ke terowongan itu lagi. Jacob juga mulai teringat akan pernikahannya dengan Samantha yang membuat Isaac marah karena juga pernah menjalin hubungan dengan Samantha.
|
Isaac Singer, adik Jacob Singer |
Dalam kondisi yang semakin rumit, Jacob memohon agar Samantha tidak marah dan memulihkan pernikahan mereka. Tetapi Isaac menyatakan bahwa Jacob tidak pernah menikah dengan Samantha. Jacob kaget sekali, stress dan melihat foto-foto di rumah itu bahwa ternyata Isaac lah yang menikah dengan Samantha. Jacob baru sadar bahwa selama ini dia berhalusinasi akibat obat HDA yang diberikan oleh Hoffman. Dia juga ingat bahwa ada temannya yang menggunakan obat yang sama akhirnya mati di jalan, dengan bayangan bahwa dirinya dibunuh, padahal hanya karena efek obat tersebut.
Isaac menenangkan Jacob, tetapi Jacob tidak tahan dan berlari menuju ke terowongan tempat dia tinggal selama ini. Ternyata di situ sudah ada orang yang mengenalnya. Isaac datang ke situ dan mengajak Jacob pulang. Tetapi Jacob marah dan berlari ke tempat Hoffman. Hoffman mengatakan bahwa Jacob sendiri lah yang meminta dan memohon obat itu agar bisa terlepas dari bayangan perang, di mana dia dijebak dan hampir terbunuh. Tato yang ada di tangan adiknya sebenarnya ada di tangan Jacob sendiri. Karena obat itu, Jacob menjadi berhalusinasi bahwa dia adalah Isaac dan Isaac adalah dirinya. Itu membuat Jacob bahagia meskipun hanya sebentar dan halusinasi saja.
Isaac melaporkan kepada polisi tentang Hoffman. Hoffman melarang dan menodongkan pistol ke Isaac. Jacob menyerang Hoffman sehingga dia tertembak dan keduanya jatuh dari gedung berlantai dan akhirnya keduanya tewas.